Gudang Ilmu yang berisi Berita, Cerita, Hiburan, dan Ilmu Pengetahuan

Jumat, 29 September 2017

WEEK 5: Riset Etnografis dalam Penelitian Kualitatif & Desain Riset

Khoirudin Joyo

Sebelumnya kita telah membahas tentang Riset Fenomenologis. Pertemuan kali ini kita akan membahas tentang salah satu dari lima pendekatan kualitatif dalam penelitian menurut John W. Cresswell yaitu Riset Etnografis .

Pengertian 
Riset Etnografis merupakan suatu desain kualitatif yang penelitinya mendeskripsikan dan menafsirkan pola yang sama dari nilai, perilaku, keyakinan, dan bahasa dari suatu kelompok berkebudayaan sama. Pendapat lain mengatakan Etnografi merupakan suatu cara untuk mempelajari sebuah kelompok berkebudayaan sama sekaligus produk akhir tertulis dari riset tersebut.

Culture World
Culture (wiki24.ne)
Ciri Utama Riset Etnografis 
  1. Berfokus pada pengembangan deskripsi yang kompleks dan lengkap tentang kebudayaan dari kelompok yang berkebudayaan sama; 
  2. Peneliti mencari pola dari aktivitas mental kelompok tersebut; 
  3. Kelompok berkebudayaan sama tersebut telah lengkap dan berinteraksi dalam waktu yang cukup lama hingga dapat membangun pola keja yang jelas.
  4. Teori memainkan peran penting dalam memfokuskan perhatian peneliti ketika melaksanakan etnografi; 
  5. Peneliti harus terlibat dalam kerja lapangan yang lama; 
  6. Analisis data bersandar pada pandangan dari para partisipan dan melaporkannya dalam kutipan verbatim, menyintesis data tersebut, kemudian menyaringnya melalui perspektif ilmiah etis untuk mengembangkan penafsiran kebudayaan yang menyeluruh; 
  7. Analisis ini menghasilkan pemahaman tentang bagaimana kelompok berkebudayaan sama berjalan.
Tipe Etnografis 
  1. Etnografi realis adalah suatu laporan objektif tentang situasi, biasanya ditulis dalam sudut pandang orang ketiga dan melaporkan secara objektif informasi yang dipelajari dari para partisipan di suatu tempat.
  2. Etnografi kritis adalah satu jenis riset etnografis di mana para penulisnya memperjuangkan emansipasi bagi kelompok masyarakat yang terpinggirkan. Para peneliti biasanya merupakan individu yang berpikiran politis yang berusaha, melalui riset, untuk menentang ketidaksetaraan dan dominasi.
Prosedur Pelaksanaan Riset Etnografis 
  1. Menentukan apakah etnografi merupakan desain yang paling tepat digunakan untuk mempelajari permasalahan riset yang dimaksud. 
  2. Mengidentifikasi dan menentukan suatu kelompok berkebudayaan sama yang hendak dipelajari.
  3. Menyeleksi berbagai tema, permasalahan, atau teori kebudayaan yang hendak dipelajari dari kelompok tersebut. 
  4. Mengumpulkan informasi dalam konteks atau lingkungan di mana kelompok tersebut hidup (kerja lapangan)
  5. Dari banyak sumber data yang telah dikumpulkan, sang etnografer menganalisis data tersebut; dan Menyusun rangkaian aturan/teori tentang bagaimana kelompok berkebudayaan sama tersebut berjalan sebagai hasil akhir dari analisis ini. 
  6. Hasil akhirnya berupa potret kebudayaan mencakup pandangan dari partisipan (emis) dan pandangan dari peneliti (etis).  

Tantangan

Peneliti harus memiliki pemahaman tentang antropologi kebudayaan, makna dari sistem sosial budaya, dan konsep yang biasanya dieksplorasi oleh mereka yang sedang mempelajari kebudayaan; Waktu yang dibutuhkan sangat banyak. Narasi ditulis dalam pendekatan literer yang mungkin akan membatasi audiensi dari karya tersebut. Dan juga ada kemungkinan bahwa peneliti akan menjadi “pribumi” dan tidak mampu menyempurnakan atau terancam gagal dalam studi tersebut.

Referensi: Creswell, John.W. 2013. Qualitative Inquiry &Research Design: Choosing Among Five Approaches. Third Edition. SAGE Publication: California. Terjemahan Ahmad Lintang Lazuardi. 2015. Penelitian Kualitatif & Desain Riset : Memilih di antara Lima Pendekatan. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.

0 komentar:

Posting Komentar