Sebelumnya kita telah membahas tentang Riset Fenomenologis. Pertemuan kali ini kita akan membahas tentang salah satu dari lima pendekatan kualitatif dalam penelitian menurut John W. Cresswell yaitu Riset Grounded Theory.
Pengertian
Riset Grounded Theory berfokus pada cerita individual yang dituturkan oleh para partisipan, dan fenomenologi menekankan pengalaman yang sama pada sejumlah individu. Tujuan dari studi grounded theory adalah untuk bergerak keluar dari deskripsi dan untuk memunculkan atau menemukan teori.
![]() |
Theory (asanet.org) |
Ciri Utama Riset Grounded Theory
Memfokuskan pada proses atau aksi yang memiliki tahapan atau fase khas yang terjadi sepanjang waktu;
Mengembangkan teori tentang proses atau aksi ini;
Memoing menjadi bagian dari pengembangan teori ketika peneliti menuliskan ide berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan dianalisis;
Pengumpulan data melalui wawancara yang penelitinya secara konstan membandingkan data yang dikumpulkan dari para partisipan dengan ide tentang teori baru;
Analisis data dapat distrukturkan dan mengikuti pola pengembangan kategori terbuka, memilih satu kategori untuk menjadi fokus dari teori tersebut, kemudian memperinci kategori tambahan (coding aksial) untuk membentuk model teoritis. Perpotongan dari kategori tersebut menjadi teori (coding selektif).
Tipe Grounded Theory
- Prosedur sistematis, peneliti berusaha mengembangkan secara sistematis teori yang menjelaskan proses, aksi, atau interaksi dari topic (misalnya proses pengembangan kurikulum, manfaat terapeutik dari penyempaian dan penjelasan hasil tes psikologi kepada para klien).
- Perspektif konstruktivis sosial, mencakup penekanan pada beragam dunia lokal, beragam realitas, dan kompleksitas dari dunia, pandangan, dan aksi tertentu.
Prosedur Pelaksanaan Riset Grounded Theory
- Peneliti memulai dengan menentukan apakah grounded theory paling cocok untuk mempelajari problem risetnya. Grounded theory adalah desain yang baik untuk digunakan ketika tidak didapatkan teori untuk menjelaskan atau memahami proses.
- Pertanyaan riset yang diajukan oleh peneliti kepada para partisipan akan diarahkan untuk memahami bagaimana individu mengalami proses tersebut dan mengidentifikasi tahap dalam proses tersebut. Pertanyaan ini biasanya ditanyakan dalam wawancara, meskipun bentuk data yang lain juga dikumpulkan, misalnya pengamatan, dokumen, dan bahan audiovisual.
- Analisis data berlangsung secara bertahap.
- Hasil dari proses pengumpulan data dan analisis data ini adalah suatu teori.
Tantangan
Peneliti perlu menyingkirkan, sejauh mungkin, ide atau pengertian teoritis sehingga teori substantif analistis dapat muncul. Peneliti akan menghadapi kesulitan dalam menentukan kapan kategori telah jenuh atau kapan teorinya telah diperinci. Peneliti perlu mengakui bahwa hasil utama dari studi ini adalah teori dengan komponen yang spesifik.
0 komentar:
Posting Komentar